Senin, 08 April 2013

RPP



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A.          IDENTITAS MATA KULIAH
Nama Mata kuliah          : Asuhan kebidanan Neonatus, Bayi dan Balita
Nama                              : BD. 306
Beban Studi                   : 4 SKS (T: 2, P: 2)
Penempatan                    : Semester 4
Pokok bahasan               : Bayi Baru Lahir
Sub Pokok Bahasan       : Berat Badan Lahir Rendah
Waktu pertemuan           : 20 menit
Pertemuan ke                 : 1 (pertama)
Hari/Tanggal                  : Sabtu, 5 April 2013

B.           STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, dan balita

C.           KOMPETENSI DASAR
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat :
Menjelaskan tentang cara pencegahan terjadinya Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR).

D.          INDIKATOR
Macam-Macam pencegahan terjadinya Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR).





E.           Kegiatan belajar mengajar
Tahap
/waktu
Kegiatan Mahasiswa
Kegiatan Dosen
Metode
Media
Pendahuluan
(5 Menit)
1.Mahasiswa memberi salam dan memperhatikan

2.Mahasiswa memahami cakupan materi dalam pertemuan ini
3.Mahasiswa memahami tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini
1.      Dosen menjawab salam, pembukaan dan memperkenalkan diri
2.      Dosen  menjelaskan cakupan materi yang akan disampaikan
3.      Dosen menggali pengetahuan mahasiswa dengan tujuan pembelajaran
Ceramah



Ceramah


Diskusi
LCD, Laptop dan white board, spidol
Penyajian
(15 Menit)
1.Mahasiswa




a. Mahasiswa mengungkapkan tentangdefinisi BBLR
b.Mahasiswa mengkaji jawaban tentang definisi BBLR
c. Mahasiswa mengkritisi tentang definisi BBLR
d.         Mahasiswa menyimpulkan tentang definisi BBLR

2.Mahasiswa



a. Mahasiswa mengungkapkan tentang etiologi BBLR
b.Mahasiswa mengkaji jawaban tentang etiologi BBLR
c. Mahasiswa mengkritisi tentang etiologi BBLR
d.         Mahasiswa menyimpulkan tentang etiologi BBLR
3.Mahasiswa



a. Mahasiswa mengungkapkan tentang pencegahan BBLR
b.Mahasiswa mengkaji jawaban tentang pencegahan BBLR
c. Mahasiswa mengkritisi tentang pencegahan BBLR
d.         Mahasiswa menyimpulkan tentang pencegahan BBLR
4.Mahasiswa saling menguraikan definisi BBLR

5.Mahasiswa bersama dosen menyimpulkan definisi, etiologi dan pencegahan BBLR sesuai dengan pokok bahasan

1.      Dosen menggali pengetahuan mahasiswa tentang definisi

a. Dosen memberikan tanggapan jawaban dari mahasiswa
b.Dosen mengkaji jawaban mahasiswa



c. Dosen mengklarifikasi jawaban mahasiswa

d.         Dosen bersama mahasiswa memberikan kesimpulan


2.      Dosen menggali pengetahuan mahasiswa tentang etiologi
a. Dosen menberikan tanggapan jawaban dari mahasiswa
b.Dosen mengkaji jawaban mahasiswa



c. Dosen mengklarifikasi jawaban mahasiswa

d.         Dosen bersama mahasiswa memberikan kesimpulan

3.      Dosen menggali pengetahuan mahasiswa tentang pencegahan BBLR
a. Dosen memberikan tanggapan jawaban dari mahasiswa
b.Dosen mengkaji jawaban mahasiswa



c. Dosen mengklarifikasi jawaban mahasiswa

d.         Dosen bersama mahasiswa memberikan kesimpulan

4.      Dosen memberikan penguat atas jawaban mahasiswa
5.      Dosen memberikan kesimpulan tentang definisi, etiologi dan pencegahan BBLR sesuai dengan pokok bahasan
Tanya jawab



Ceramah





















Tanya jawab


diskusi
LCD, Laptop dan white board, spidol
-





















-



-



























































             

Penutup
(15  enit)
1.  Mahasiswa bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti


2.  Mahasiswa merangkum dari materi dijelaskan pada pertemuan ini

3.  Menutup pertemuan dengan menyampaikan materi selanjutnya
1.      Dosen memberi kesempatan pada mahasiswa lain untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti
2.      Dosen dan mahasiswa merangkum tantang materi yang telah disampaikan
3.      Dosen memberi tahu materi yang akan diajarkan selanjutnya
Tanya jawab





Diskusi





Ceramah
-




-



-




F.            Evaluasi
Dilakukan setelah penyajian materi (menutup materi)
1.      Prosedur       : Tes pada akhir pembeajaran (post test)
2.      Jenis             : Lisan
3.      Alat              : Tes buatan dosen
4.      Bentuk         : Tes subjektif

G.          Referensi
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta: EGC
Saifuddin, AB dkk. 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Prawiroharjo, Sarwono. Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Varney, H(1997), Varney’s Midwifery Jones and Bartlett Publisher, sudbury, Massachussets, USA
Wiknjosastro, Hanifa 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina














Lampiran 1

EVALUASI

SOAL :
1.      Apa definisi BBLR ?
2.      Faktor-faktor yang menyebabkan BBLR ?
3.      Bagaimana pencegahan supaya tidak terjadi BBLR ?

JAWABAN    :
1.      Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir.
2.      Faktor-faktor yang menyebabkan BBLR adalah  :
1)      Faktor ibu
a.       Penyakit
Seperti malaria, anemia, sipilis, infeksi TORCH, dan lain-lain.
b.      Komplikasi pada kehamilan
Komplikasi yang terjadi pada kehamilan ibu seperti perdarahan antepartum, pre eklamsia berat, eklamsia, dan kelahiran preterm.
c.       Usia ibu dan paritas
Angka kejadian BBLR tertinggi ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu usia muda.
d.      Faktor kebiasaan ibu
Faktor kebiasaan ibu juga berpengaruh, seperti ibu perokok, ibu pecandu alkohol dan ibu pengguna narkotika.
2)      Faktor janin
Prematur, hidramnion, kehamilan kembar/ganda (gemelli), kelainan kromosom.


3)      Faktor lingkungan
Faktor lingkungan dapat berpengaruh antara lain, seperti; tempat tinggal didataran tinggi, radiasi, sosioekonomi dan paparan zat-zat racun.
3.      Pencegahan BBLR dengan cara :
1)      Meningkatkan pemeriksaan kehamilan secara berkala minimal 4 kali selama kurun kehamilan dan dimulai sejak umur kehamilan muda.
2)      Penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim, tanda-tanda bahaya selama kehamilan dan perawatan diri selama kehamilan agar mereka dapatmenjaga kesehatannya dan janin yang dikandung dengan baik.
3)      Hendaknya ibu dapat merencanakan persalinannya pada kurun umur reproduksi sehat (20-34 tahun).
4)      Perlu dukungan sektor lain yang terkait untuk turut berperan dalam meningkatkan pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga agar mereka dapat meningkatkan akses terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal care dan status gizi selama hamil.














Lampiran 2
BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)

A.    Definisi
1.      Prematuritas murni
Adanya bayi lahir pada kehamilan kurang dari 37 minggudengan berat badan yang sesuai.
2.      Small For Date (SFD) atau kecil untuk masa kehamilan (KMK)
Adalah bayi yang berat badannya kurang dari seharusnya umur kehamilan.
3.      Retardasi pertumbuhan janin intrauterine
Adalah bayi yang lahir dengan berat badan rendah dan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.
4.      Dismaturitas
Terjadi karena tidak adanya keseimbangan antara pertumbuhan janin dengan lajunya kehamilan.
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir.

B.     Etiologi
Penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah kelahiran prematur. Faktor ibu yang lain adalah umur, paritas, dan lain-lain. Faktor plasenta seperti penyakit vaskuler, kehamilan kembar/ganda, serta faktor janin juga merupakan penyebab terjadinya BBLR.
Faktor-Faktor yang menyebabkan terjadinya BBLR adalah :
1.      Faktor ibu
e.       Penyakit
Seperti malaria, anemia, sipilis, infeksi TORCH, dan lain-lain.
f.       Komplikasi pada kehamilan
Komplikasi yang terjadi pada kehamilan ibu seperti perdarahan antepartum, pre eklamsia berat, eklamsia, dan kelahiran preterm.
g.      Usia ibu dan paritas
Angka kejadian BBLR tertinggi ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu usia muda.
h.      Faktor kebiasaan ibu
Faktor kebiasaan ibu juga berpengaruh, seperti ibu perokok, ibu pecandu alkohol dan ibu pengguna narkotika.
2.      Faktor janin
Prematur, hidramnion, kehamilan kembar/ganda (gemelli), kelainan kromosom.
3.      Faktor lingkungan
Faktor lingkungan dapat berpengaruh antara lain, seperti; tempat tinggal didataran tinggi, radiasi, sosioekonomi dan paparan zat-zat racun.

C.     Pencegahan
Pada kasus BBLR pencegahan/preventif adalah langkah yang penting, hal-hal yang dapat dilakukan:
1.      Meningkatkan pemeriksaan kehamilan secara berkala minimal 4 kali selama kurun kehamilan dan dimulai sejak umur kehamilan muda. Ibu hamil yang di duga berisiko, terutama faktor resikoyang mengarah melahirkan bayi dengan BBLR harus cepat dilaporkan, dipantau dan dirujuk pada institusi pelayanan kesehatan yang lebih mampu.
2.      Penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim, tanda-tanda bahaya selama kehamilan dan perawatan diri selama kehamilan agar mereka dapatmenjaga kesehatannya dan janin yang dikandung dengan baik.
3.      Hendaknya ibu dapat merencanakan persalinannya pada kurun umur reproduksi sehat (20-34 tahun).
4.      Perlu dukungan sektor lain yang terkait untuk turut berperan dalam meningkatkan pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga agar mereka dapat meningkatkan akses terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal care dan status gizi selama hamil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar